Setelah Lulus (Bagian 2)

Hai! Gw Casandra, PERNAH jadi mahasiswi Ilmu Kelautan di Universitas Sriwijaya, Palembang. Gw bukan orang Palembang, gw merantau seorang diri tanpa satupun keluarga disini. Sekarang gw udah lulus dan punya gelar S. Kel di belakang nama gw :")

Udah sekitar 4 bulan sejak terakhir gw nulis blog. Lumayan lama juga ya. Kali ini gw mau cerita pengalaman setelah lulus kuliah, sekedar berbagi pengalaman dan pemikiran aja, dengan harapan agar para pembaca dapat mengambil hikmah ataupun kesimpulan dan bisa menyusun rencana masa depan yang lebih baik daripada gw. Karena rencana itu penting! Inget ya! Jangan pernah sekalipun menganut prinsip go with the flow. Karena cuma sampah dan kotoran yang bisa mengikuti air mengalir. Sementara kita disini adalah manusia yang memiliki pikiran dan akal. Tidak boleh berpasrah pada hidup dan minim upaya. Harus bisa membedakan antara bersyukur dan pasrah!

Hari ini udah sekitar 2,5 tahun sejak gw wisuda S1. Gw masih kerja sebagai pegawai swasta di bidang pekerjaan yang sejalan dengan gelar sarjana. Ini adalah sebuah pencapaian bagi gw, karena di dunia ini banyak banget orang yang kerja ga sesuai gelar atau bidang ilmu yang dimiliki dan bukan berarti mereka gagal. Hanya saja, kehidupan ini memang diselimuti misteri. Terkadang sangat sulit menentukan pilihan, karena minat dan bakat seringkali tidak sejalan. Dan selebihnya lagi tergantung nasib. Beneran deh. Contohnya kayak gw. Bakat yang gw punya adalah melukis dan gw bener-bener ahli dalam bidang ini. Tapi gw juga punya minat yang sangat tinggi terhadap sains. Kedua bidang ilmu itu beneran ga sejalan.

Akhirnya yang gw pilih tetep sains. Karena seni lukis bagi gw adalah sekedar kebutuhan pribadi yang bisa menenangkan batin. Gw ga butuh cari duit dari seni lukis, karena prinsip gw, seni harus dikerjakan dengan setulus hati, bukan karena tuntutan ekonomi. Makanya, untuk adik-adik yang masih kebingungan soal rencana masa depan, saran gw sih kalian perbanyak skill aja. Kalau udah jago nyanyi, maka kalian harus belajar main gitar. Kalau udah jago matematika, maka kalian harus belajar Bahasa Inggris. Kayak gitu kira-kira perumpamaannya. Jangan pernah merasa puas dengan pencapaian dunia. Ingat, bekerja lah untuk dunia seolah kita hidup selamanya.

Dan kalo udah menguasai suatu bidang ilmu, ga perlu belajar formal lagi deh, mending dilanjutin secara otodidak. Karena buang-buang duit aja kalo masih belajar formal padahal udah ada bakat alami. Contohnya, kalo kalian udah jago Bahasa inggris, ga perlu ambil jurusan Sastra Inggris, kecuali kalian mau jadi sastrawan. Lebih baik ambil jurusan Hubungan Internasional misalnya, supaya bisa menopang skill Bahasa inggris kamu itu. Jadi maksudnya tuh, kalian disini mesti bisa berpikir jauh ke depaaaan. Jauuuuuh bangeeeet. Berimajinasi setinggi mungkin, membayangkan yang tak pernah terbayangkan. Karena sebelum mulai belajar ilmu pengetahuan, diperlukan daya imajinasi yang tinggi loh sebenernya. Supaya apa? Supaya semua bisa dibayangkan dan direncanakan! Segala hal yang bisa dibayangkan, pasti bisa diwujudkan. Itulah mengapa imajinasi penting.

Jangan pernah mengambil pilihan dengan tergesa-gesa, apalagi jika kalian hanya berpikir dalam jangkauan yang sempit atau pendek. Jangan pernah mengikuti keinginan orang lain, sekalipun itu orang tua. Ada sebuah kalimat bijak dari Ibu Susi Pudjiastuti yang sampai saat ini banyak mempengaruhi gw, “Kalau yakin akan sebuah keputusan lakukan saja, walau 1000 orang sekitar menentang dan mencemoohmu”.

Kalimat bijak kayak gini emang ga bisa ditelen bulet-bulet. Setiap individu itu merdeka, punya kebebasan untuk menentukan hidupnya sendiri, termasuk mau jadi apa di masa depan. Tapi keputusan yang diambil harus bertanggung jawab. Harus sudah dipikirkan sangat jauuuuh sebelumnya. Nah, sekarang semua dimulai dengan pertanyaan:
1) “Perubahan apa yang mau gw liat di masa depan?” dan
2) “Seperti apa gw mau terlihat di masa depan?

Pertanyaan ini bakal menuntun lo dalam mengambil pilihan hidup.
Dan jawaban gw adalah:
1) “Gw pengen liat dunia ini bergulir dalam harmoni. Manusia, hewan, dan alam bisa seimbang”.
2) “Gw pengen jadi donatur bagi berbagai lembaga konservasi hewan dan alam liar. Gw pengen kasih kontribusi berupa uang agar masalah kerusakan alam dan ekosistem bisa kelar”.

Well, itu adalah jawaban gw, yang akhirnya bisa menuntun gw dalam menentukan pilihan. Gw pengen cari duit banyak banget, berkarir semaksimal mungkin dan jadi pengusaha setelahnya. Mungkin terdengar sangat klise, tapi ini bukan omong kosong. Gw adalah tipe orang dengan tekad pantang menyerah yang sangat sangat tinggi. So, if I say it, I will make it. No doubt. Terserah kalian mau percaya atau nggak. Mungkin dengan membaca entry gw sebelumnya mengenai pergi ke Jepang dan entry soal kerja di sektor Migas, bakal meyakinkan kalian kalo gw orangnya emang bold banget kalo soal impian atau masa depan.

Dan sifat seperti itu perlu untuk dimiliki. Gw ga maksain kalian supaya kayak gw. Tapi gw cuma mau ngasih pandangan aja, kalo hidup harus JELAS. Kita ini bukan hewan yang cukup hidup dengan cari makan dan berkembang biak aja. Kita ini adalah manusia, yang bagi gw harus bisa membawa dunia ini ke arah yang lebih baik. Kita adalah pemimpin di dunia ini. Be a good leader for the world who needs a help.

So, please, terlatihlah untuk berpikir jauh ke depan. Perjuangan hidup ini bukanlah dihiasi dengan sebuah titik, melainkan sebuah koma. Artinya, hidup ini terus berlanjut. Milikilah hidup yang berkualitas, agar “Sekali berarti sudah itu mati”, seperti kata Chairil Anwar. Dan hidup yang berkualitas dimulai dari impian yang terencana. Seluruh bayangan tentang masa depan itu dimulai dengan pertanyaan:

PERUBAHAN APA YANG MAU GW LIAT DI MASA DEPAN?
MAKA JADILAH ORANG YANG MEMBAWA PERUBAHAN ITU!

Be the change you wish to see in the world (Mahatma Gandhi)

Good luck!
Jangan pernah berpikir untuk menyerah pada keadaan!

Comments

  1. terenyuh aku bacanya, semoga membakar semangat peserta didik yg membaca ini ya Sandra

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Keadaan Desa Sungsang, Sumatera Selatan (bagian 1)

Flashback ke Semester 3 - Serunya Kelautan

Keadaan Desa Sungsang, Sumatera Selatan (bagian 2)